RakyatMaluku.com – PELAKSANAAN Tugas (Plt) Gubernur Maluku Zeth Sahuburua resmi melaunching Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katholik Tingkat Nasional I, dengan tema ‘Membangun Persaudaraan Sejati Dari Maluku Untuk Indonesia’, yang berlangsung di Gedung Taman Budaya, Jalan Karang Panjang (Karpan), Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Sabtu, 9 Juni 2018.
Launching Pesparani itu ditandai dengan pemukulan tifa oleh Zeth Sahuburua yang juga selaku Ketua Umum Pesparani Katholik Tingkat Nasional I di Maluku bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik Kementerian Agama (Kemenag) RI Eusabius Binsasi dan Wakil Ketua Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Agus Ulahayanan.
Dirjen Bimas Katolik Kemenag RI Eusabius Binsasi, dalam sambutannya mengatakan, suksesnya Pesparani Katholik Tingkat Nasional I di Maluku tepatnya di Kota Ambon tidak terlepas dari usaha dan kerja keras semua umat, serta dukungan dari berbagai pihak, teristimewa Pemerintah Provinsi Maluku dan tokoh lintas agama. Hal ini menunjukan bahwa Provinsi Maluku terbukti sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
“Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pemprov Maluku dan seluruh tokoh lintas agama yang dengan caranya sendiri turut membantu mensukseskan acara Pesperani Katolik Nasional pertama di Maluku. Melihat suksesnya acara Pesparani pada malam hari ini, menunjukan eksistensi Provinsi Maluku sebagai laboratorium kerukunan umat beragama,” ucapnya.
Dijelaskan, tujuan pokok penyelenggaraan Pesparani untuk menggerakkan dan menguatkan potensi umat di seluruh wilayah Keuskupan guna menyemarakkan upacara-upacara liturgi, menggali kekayaan budaya Indonesia sebagai unsur inkulturasi dalam liturgi Gerejani, memuliakan kebesaran Tuhan dengan menyanyikan Mazmur dan Madah Pujian, serta meningkatkan penghayatan iman dan ketaqwaan terhadap Tuhan melalui pelaksanaan lomba menyanyi, lomba pendalaman kitab suci, dan lomba menari.
“Pesparani merupakan salah satu bentuk kegiatan kerohanian untuk pengembangan iman sekaligus mendorong tumbuhnya penghargaan terhadap berbagai khazanah seni budaya yang bernafaskan keagamaan, sebagaimana telah menjadi tradisi dalam kehidupan liturgi Gerejani Katolik,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua. Menurutnya, menjadikan Provinsi Maluku sebagai tuan rumah acara Pesparani Tingkat Nasional I merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Maluku. Sebab, Pesparani ini merupakan ajang perayaan iman, persaudaraan dan pembangunan semangat kerukunan.
“Dengan suksesnya berbagai acara keagamaan di Maluku, termasuk acara Pesparani Tingkat Nasional I ini membuktikan bahwa Maluku telah bangkit dari konflik sosial masa lalu dan kini menjadi laboratorium kerukunan hidup antar umat beragama dan perdamaian terbaik di Indonesia, bahkan di dunia,” tandas Sahuburua diiringi tepuk tangan meriah. (RIO)



