RakyatMaluku.com – HARI pertama kunjungan kenegeraan di Ambon, Provinsi Maluku, Presiden Federal State Of Micronesia (FSM), Pieters M. Cristian menyempatkan untuk memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa dan civitas akademik Universitas Pattimura (Unpatti).
Kegiatan yang berlangsung aula Rektorat Unpatti, Jumat 21 Juli 2018, dihadiri jajaran petinggi Federal State Of Micronesia, Gubernur Maluku Said Assagaff dan jajaran TNI/Polri. Dalam kuliah umumnya, Cristian yang berdarah Maluku itu, menjelaskan Federal State Of Micronesia mulai mendeklarasikan diri sebagai sebuah negara pada tahun 1986 dan tergabung ke dalam Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tahun 1992, yang didukung oleh Indonesia.
Dikatakan, Indonesia merupakan negara terpenting di dunia internasional dan diharapkan dapat bekerjasama dalam berbagai bidang ekonomi maupun politik. Terkhusunya Maluku, lanjutnya memiliki kesamaan geografis dan sektor unggulan dibidang kelautan perikanan dan makro. Hal ini tentu memungkinkan adanya kerjasama di bidang maritim yang harus dimulai dari kajian isu tentang maritim yang terjadi di dunia. Sehingga dapat menujukan kerjasama dan solusi dalam penyelesaian masalah kelautan saat ini.
Dirinya juga menyampaikan informasi terkait latar belakang orang tua terkhusunya Bapak-nya Marthin Christian Soisa.
Terlepas dari hal tersebut, dirinya juga menekankan di bidang pendidikan, dimana putra-putri Maluku dapat menuntut ilmu. Namun sebelumnya ada penerepan ilmu kurikulum antara Indonesia dengan Federal State Of Micronesia.
Untuk itu, perlu ada kerjasama untuk merealisasikam tujuan dimaksud. “Saya akan membicarakan hal ini dengan Rektor untuk melakukan dialog. Namun sebelumnya dapat mencari di internet terkait Univeristas dan program/jurusan yang ada disana,” ungkapnya.
Selain pendidikan, menurutnya Perikanan dan Kelautan perlu diterapkan dalam kerjasama.
Tak lupa dirinya mengajak masyarakat Maluku untuk menjaga laut yang ada dengan tidak membuang sampah dan limbah yang akan merusak biota laut. “Jika laut bersih maka akam menjadi rumah bagi ikan, terkhusunya Tuna, yang ada di maluku, terkenal dengan kualitasnya,”tururnya.
Untuk diketahui, sebelum datang ke Ambon. maluku Presiden Federal State Of Micronesia (FSM), Pieters M. Cristian telah membangun kerjasama dengan pemerintah Indonesia, terkait perjanjian bebas visa dinas dan Diplomatik.
Hal ini dimaksudkan agar pejabat diplomat dan pejabat dinas dari micronesia bisa berkunjung indonesia tanpa visa.
MAKAN PAPEDA
Presiden Federal State Of Micronesia (FSM), Pieters M. Cristian, dan rombongan dijamu makan malam oleh Gubernur Maluku Said Assagaff, di kediaman gubernur Mangga Dua, tadi malam.
Dalam suasana keakraban, bersama sejumlah Muspida Maluku, Pieters M. Cristian, yang masih berdarah Maluku ini disuguhi makanan khas Maluku yakni papeda. Pantauan Rakyat Maluku, sesekali terlihat Pieters M. Cristian, menanyakan tentang aneka penganan khas Maluku yang memang sengaja disajikan menyambut kedatangan orang momor satu di Micronesia itu. (YAS)



